Tidak dipungkiri bahwa peran pendidikan sangat menentukan pergerakan di suatu komunitas. Semakin tinggi pengetahuan suatu kaum akan berbanding lurus dengan kualitas hidup dan peradabannya. Masyarakat Umpungeng yang berjumlah sekitar 300 kepala rumah tangga yang mendiami 2 dusun dikenal kearifan dan karakteristik budaya yang khas. Meski mayoritas penduduk minus pendidikan formal,namun masyarakat pada umumnnya senang belajar dari keadaan mereka sendiri di dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini tercermin dari perilaku masyarakat yang ramah, sopan, bertutur kata yang lembut serta pandangan bijak para orang tua terhadap setiap kejadian dan fenomena alam yang tidak terlepas dari perilaku serta persepsi manusia sebagai pengelola dan penanggung jawab keberlangsungan hidup makhluk dan alam sekitarnya. Pandangan-pandangan arif mereka dapat diselami tatkala kita sempatkan waktu untuk ngobrol santai bersama penduduk.
Meski demikian, peran pendidikan formal juga tidak kalah pentingnya, terutama menyangkut persiapan dan kaderisasi untuk generasi sesudah kita. Hanya saja sangat disayangkan bahwa Lembaga pendidikan Sekolah Dasar Negeri yang telah dengan susah payah dibangun didusun ini, kwalitas pembelajarannya tidak mengalami perubahan yang signifikan kearah yang lebih baik. Bahkan cenderung menurun dari waktu ke waktu. Ini tercermin dari perilaku para penanggung jawab sekolah mulai dari Kepala Sekolah hingga kepada guru-guru tetap yang jarang datang mengajar di Umpungeng. Dimanakah gerangan tanggungjawab ini di sandarkan? Dewan perwakilan orang tua murid, Kepala Sekolah, Dinas Pendidikan Kota Kabupaten,Propinsi, Menteri atau Presiden? Mohon bantu kami untuk menemukan solusi ini. Ini penting demi kelangsungan generasi kami yang lebih baik.
0 komentar:
Posting Komentar